Kamis, 16 Mei 2013

Tips Pergi Wisata Saat Ramadhan

Bulan Ramadhan akan segera tiba. Semua umat muslim diseluruh dunia akan menyambut momentum ini dengan penuh kegembiraan. Tapi bagaimana dengan animo masyarakat terhadap dunia wisata saat bulan Ramadhan nanti ? Banyakah muslim yang akan tetap pergi liburan meski tengah beribadah puasa  ? atau justru banyak muslim yang memilih untuk tetap tinggal di rumah dan memperbanyak ibadah ?
Datangnya bulan ramadhan tidak menghalangi keinginan untuk melancong. Berwisata saat Ramadhan juga bukan hal yang sulit dilakukan. Berikut ini tips untuk traveler muslim yang ingin tetap liburan saat bulan puasa nanti.
Menurut Public Relations Dwidaya Tour Fransiscus X Siahaan, saat bulan ramadhan datang ada berbagai jenis traveler yang kerap ditemui.
¨Bila wisatawan yang beragama muslim, mereka cenderung untuk tidak melakukan perjalanan wisata, karena sedang menjalani ibadah puasa. Sedangkan untuk masyarakat yang tidak menjalankan ibadah puasa, mereka memanfaatkan momentum ini untuk berlibur. Sebagai contoh berlibur di destinasi domestik yang cenderung lebih sepi pada saat bulan ramadhan, jadi harga akomodasi pun menjadi lebih sedikit miring,¨ ungkapnya.
Meski demikian Frans juga mengatakan bahwa tak jarang ada juga warga muslim yang sudah dari jauh-jauh merencanakan perjalanan wisata saat ramadhan. Terutama untuk wisata religi, salah satunya umroh. Tak sedikit muslim yang memilih pergi umroh justru saat bulan ramadhan tiba.
Fakta lainnya adalah mayoritas masyarakat muslim justru lebih banyak mempersiapkan liburan untuk menghabiskan libur lebaran. Wisatawan biasanya sudah jauh-jauh hari memesan tiket, hotel hingga mengurus visa untuk berlibur selama libur lebaran berlangsung.
Tips berwisata saat bulan Ramadha
1. Pertimbangkan destinasi yang akan dituju
Mengingat saat puasa kondisi tubuh kita tidak seprima seperti hari-hari biasanya, akan lebih baik jika kita perhatikan tujuan atu destinasinya.
Anda bisa memilih destinasi yang memiliki cuaca yang tidak terlalu panas. Jika ingin berlibur ke mancanegara, maka And abisa memilih negara yang punya empat musim. Dimana tahun ini bulan Mei masih cukup dingin karena masih masuk dalam musim semi.
2. Menyusun itinerary yang bijak
Anda bisa meyiasati agar itinerary lebih ramah dengan kondisi stamina tubuh. Mislanya saat pagi hari dimana kondisi tubuh sedang prima, Anda bisa melakukan aktivitas yang membutuhkan tenaga lebih, seperti melakukan perjalanan atau city tour.
Saat siang, Anda bisa mengisi waktu dengan menikmati museum indoor, galeri seni, embuat kerajinan atau art crafting bersama penduduk asli, santai di taman dll. Lalu saat menjelang sore atau buka puasa, bisa menjelajah pasar tradisional sambil membeli makanan atau minuman khas lokal untuk berbuka.
3. Perhatikan negara yang dituju, Apakah mayoritas muslim atau tidak.
Bila Anda inginberlibur di negara yang mayoritas bukan muslim, alangkah baiknya catat jam berbuka sesuai waktu lokal atau download aplikasi waktu berbuka. Hal ini penting mengingat ketika Anda berkunjung ke negara yang bukan mayoritas muslim maka kemungkina akan sulit dijumpai pertanda telah tibanya waktu berbuka, seperti adzan misalnya.
4. Pastikan untuk memberi asupan makanan yang bergizi
mengonsumsi asupan yang bergizi untuk sumber energi selama berlibur saat berpuasa merupakan hal yang sangat penting. Umumnya saat berpuasa tubuh kita memang hanya mendapat asupan makanan dua kali, yaitu saat buka dan sahur. Untuk itu penting bagi traveler untuk mencukupi kebutuhan gizi selama traveling. Sehingga badan tetap fit dan tidak mudah drop.

0 komentar:

Posting Komentar